UNIVERSITAS BUDI LUHUR RAIH PENGHARGAAN INTERNASIONAL PADA ICAR 2025 KUALA LUMPUR

Kuala Lumpur, 30 September 2025 – Universitas Budi Luhur kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional melalui partisipasinya dalam The 3rd International Conference on Cross-Disciplinary Academic Research (ICAR 2025) yang diselenggarakan pada 29–30 September 2025. Konferensi ini berlangsung secara hybrid, dengan sesi daring pada 29 September dan sesi tatap muka di Premiera Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia pada 30 September 2025 yang diikuti oleh Malaysia, Indonesia, Jepang, Philipina, dan Nepal.

Dengan mengusung tema “Empowering Innovation Through Technology, Professional Education, and Societal Progress”, ICAR 2025 menjadi wadah strategis bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi industri dari seluruh dunia untuk bertukar gagasan inovatif lintas disiplin ilmu, sekaligus menampilkan hasil riset terbaru yang memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Dalam konferensi bergengsi ini, sebanyak 22 artikel ilmiah dari Universitas Budi Luhur dipresentasikan baik secara onsite maupun online, tidak hanya berpartisipasi, Universitas Budi Luhur berhasil meraih dua penghargaan utama, yakni Best Presenter dan Best Paper.

1. Penghargaan Best Presenter
  • Anwar Rifai, Ahmad Zubaid Muzzakki, Mohammad Syafrullah, Riskiana Wulan dengan penelitian berjudul “Optimizing Stock Price Forecasting Using Elman RNN with Distributed Training and Hyperparameter Tuning”.
2. Penghargaan Best Paper
  • Muhammad Rakesh Mahendratama, Deden Kurniawan, Dwi Kristanto, Gita Eka Putri, Mukhamad Lucky Satria Nugraha dengan judul “QRIS in the Economic System of Food Distribution in Indonesia”.
  • Anggun Puspitasari, Iman Permana dengan judul “Developing Digital Ethics Literacy through Game-Based Learning: A Preventive Approach to Cyberbullying Using Interland Game in Indonesian Secondary Education”.
  • Artyasto Jatisidi, Muhammad Iqbal Naufal, Noni Juliasari dengan judul “Visualisation of Segendong Sepikul Inheritance Concept on Wayang Beber through Augmented Reality”.
  • Khair Faramulya, Nawiroh Vera dengan judul “Teenagers Nationalism Expression by Using Batik through Social Media: A TikTok Case Study”.

Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Budi Luhur dalam mendorong dosen dan penelitinya untuk aktif berkontribusi dalam forum akademik internasional sekaligus memperkuat jejaring global.

Pada acara penutupan ICAR 2025, juga dilaksanakan prosesi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Budi Luhur (UBL) oleh Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc dengan Universiti Poly-Tech Malaysia (UPTM) oleh Assoc. Prof. Dr. Sharifah Syahirah binti Sy Shiekh. Kerja sama ini diharapkan mampu mempererat kolaborasi akademik, penelitian bersama, dan pengembangan inovasi lintas disiplin antara kedua institusi.

Semoga capaian penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi sivitas akademika Universitas Budi Luhur untuk terus berkontribusi aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat global.